gatau mau ngomong apa lagi. dia gak sms 2 hari, okelah sabar nunggu. aku telat bales setengah jam aja udah marah2 gak karu2 an. apa maksudnya coba seenaknya sendiri. dibilang aku udah beralih. iya jelas beralih lah . kan sahabatku lebih care. jauh lebih care malah. hrr -_-
Kamis, 23 Agustus 2012
Jumat, 10 Agustus 2012
Minggu, 05 Agustus 2012
yah emang susah jadi orang yang selalu terpojokkan oleh keadaan. di satu sisi dipojokkan oleh teman2 baik kita, di sisi lain orang tua kita memprotect kita habis habisan.
memang orang seusiaku harusnya sudah bebas, tapi kenyataannya aku tidak demikian. aku gak nyalahin keadaan, orang tua, atau teman2ku. aku hanya berfikir kenapa 'dia' memberi respon yang demikian menusuk. u,u
memang orang seusiaku harusnya sudah bebas, tapi kenyataannya aku tidak demikian. aku gak nyalahin keadaan, orang tua, atau teman2ku. aku hanya berfikir kenapa 'dia' memberi respon yang demikian menusuk. u,u
Minggu, 15 Juli 2012
menjadi orang penting yang tak sok penting
semua orang di dunia ini pada hakikatnya adalah tak ada yang tak penting. semuanya penting. mereka juga memiliki hak untuk mementingkan dirinya sendiri, tapi harus ada batas batasnya. mereka, dan juga kita pastinya, juga harus menghargai hak hak orang lain.orang penting adalah orang yang dibutuhkan oleh orang lain, yang ketidakhadirannya berpengaruh pada hidup seseorang atau lebih yang membuat hidupnya menjadi lebih sulit.
jaman sekarang, sudah banyak orang yang jadi sok penting. contohnya saja, sebut saja si somat, si somat punya pacar, dia bahkan sayang sekali sama pacarnya, pada dasarnya memang sifatnya somat yang ramah pada semua orang, dan siapa yang menyangka, keramahannya si somat membuat pacarnya cemburu dan memvonisnya jikalau ia suka pada sahabat pacarnya. dari hal ini lah, kita bisa tahu si pacar sok memvonis somat kalau dia suka, padahal kan dia emang ramah. jadi jika ingin menjadi orang yang sok penting, kita harus bisa mengontrol emosi kita, terlebih lebih kita bisa menghilangkan sifat negatif thinking kita.
Sabtu, 04 Februari 2012
Asal Mula Blangkon
Blangkon adalah tutup kepala yang digunakan oleh kaum pria sebagai
bagian dari pakaian tradisional jawa. Blangkon sebenarnya bentuk
praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik.
Tidak ada catatan sejarah yang dapat menjelaskan asal mula pria jawa
memakai ikat kepala atau penutup kepala ini.
Pada masyarakat jawa jaman dahulu, memang ada satu cerita Legenda tentang Aji Soko. Dalam cerita ini, keberadaan iket kepala pun telah disebut, yaitu saat Aji Soko berhasil mengalahkan Dewata Cengkar, seorang raksasa penguasa tanah Jawa, hanya dengan menggelar sejenis sorban yang dapat menutup seluruh tanah Jawa. Padahal seperti kita ketahui , Aji Soko kemudian dikenal sebagai pencipta dan perumus permulaan tahun Jawa yang dimulai pada 1941 tahun yang lalu.
Ada sejumlah teori yang menyatakan bahwa pemakaian blangkon merupakan pengaruh dari, budaya Hindu dan Islam yang diserap oleh orang Jawa. Menurut para ahli, orang Islam yang masuk ke Jawa terdiri dari dua etnis yaitu keturuan cina dari Daratan Tiongkok dan para pedagang Gujarat. Para pedagang Gujarat ini adalah orang keturunan Arab, mereka selalu mengenakan sorban, yaitu kain panjang dan lebar yang diikatkan di kepala mereka. Sorban inilah yang meng-inspirasi orang jawa untuk memakai iket kepala seperti halnya orang keturunan arab tersebut.
Ada teori lain yang berasal dari para sesepuh yang mengatakan bahwa pada jaman dahulu, iket kepala tidaklah permanen seperti sorban yang senantiasa diikatkan pada kepala. Tetapi dengan adanya masa krisis ekonomi akibat perang, kain menjadi satu barang yang sulit didapat. Oleh sebab itu , para petinggi keraton meminta seniman untuk menciptakan ikat kepala yang menggunakan separoh dari biasanya untuk efisiensi Maka terciptalah bentuk penutup kepala yang permanen dengan kain yang lebih hemat yang disebut blangkon.
Pada jaman dahulu, blangkon memang hanya dapat dibuat oleh para seniman ahli dengan pakem (aturan) yang baku. Semakin memenuhi pakem yang ditetapkan, maka blangkon tersebut akan semakin tinggi nilainya. Seorang ahli kebudayaan bernama Becker pernah meneliti tata cara pembuatan Blangkon ini, ternyata pembuatan blangkon memerlukan satu keahlian yang disebut “virtuso skill”. Menurut nya : “That an object is useful, that it required virtuso skill to make –neither of these precludes it from also thought beatiful. Some craft generete from within their own tradition a feeling for beauty and with it appropriete aesthetic standards and common of taste”.
Penilaian mengenai keindahan blangkon, selain dari pemenuhan terhadap pakem juga tergantung sejauh mana seseorang mengerti akan standard cita rasa serta ketentuan- ketentuan yang sudah menjadi standar sosial. Pakem yang berlaku untuk blangkon, ternyata bukan hanya harus dipatuhi oleh pembuatnya, tetapi juga oleh para penggunanya. Seperti yang diungkapkan oleh Becker sebagai berikut: “By accepting beauty as a criterion, participants in craft activities on a concern characteristic of the folk definition of art. That definition includes an emphasis on beauty as typified in the tradition of some particular art, on the traditions and conserns of the art world itself as the source of value, on expression of someone’s thoughts and feelings, and on the relative freedom of artist from outside interference with the work”.
Blangkon pada prinsipnya terbuat dari kain iket atau udeng berbentuk persegi empat bujur sangkar. Ukurannya kira-kira selebar 105 cm x 105 cm. Yang dipergunakan sebenarnya hanya separoh kain tersebut. Ukuran blangkon diambil dari jarak antara garis lintang dari telinga kanan dan kiri melalui dahi dan melaui atas. Pada umumnya bernomor 48 paling kecil dan 59 paling besar. Blangkon terdiri dari beberapa tipe yaitu : Menggunakan mondholan, yaitu tonjolan pada bagian belakang blangkon yang berbentuk seperti Onde-onde. Blangkon ini disebut sebagai blangkon gaya Yogyakarta. Tonjolan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka di bagian belakang kepala, sehingga bagian tersebut tersembul di bagian belakang blangkon. Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.
Model trepes, yang disebut dengan gaya Surakarta. Gaya ini merupakan modifikasi dari gaya Yogyakarta yang muncul karena kebanyakan pria sekarang berambut pendek. Model trepes ini dibuat dengan cara menjahit langsung mondholan pada bagian belakang blangkon. Selain dari suku Jawa (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur), ada beberapa suku laindi Indonesia yang memakai iket kepala yang mirip dengan blangkon jawa yaitu : suku Sunda (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Barat dan Banten), suku Madura, suku Bali, dan lain-lain. Hanya saja dengan pakem dan bentuk ikat yang berbeda-beda.
Pada masyarakat jawa jaman dahulu, memang ada satu cerita Legenda tentang Aji Soko. Dalam cerita ini, keberadaan iket kepala pun telah disebut, yaitu saat Aji Soko berhasil mengalahkan Dewata Cengkar, seorang raksasa penguasa tanah Jawa, hanya dengan menggelar sejenis sorban yang dapat menutup seluruh tanah Jawa. Padahal seperti kita ketahui , Aji Soko kemudian dikenal sebagai pencipta dan perumus permulaan tahun Jawa yang dimulai pada 1941 tahun yang lalu.
Ada sejumlah teori yang menyatakan bahwa pemakaian blangkon merupakan pengaruh dari, budaya Hindu dan Islam yang diserap oleh orang Jawa. Menurut para ahli, orang Islam yang masuk ke Jawa terdiri dari dua etnis yaitu keturuan cina dari Daratan Tiongkok dan para pedagang Gujarat. Para pedagang Gujarat ini adalah orang keturunan Arab, mereka selalu mengenakan sorban, yaitu kain panjang dan lebar yang diikatkan di kepala mereka. Sorban inilah yang meng-inspirasi orang jawa untuk memakai iket kepala seperti halnya orang keturunan arab tersebut.
Ada teori lain yang berasal dari para sesepuh yang mengatakan bahwa pada jaman dahulu, iket kepala tidaklah permanen seperti sorban yang senantiasa diikatkan pada kepala. Tetapi dengan adanya masa krisis ekonomi akibat perang, kain menjadi satu barang yang sulit didapat. Oleh sebab itu , para petinggi keraton meminta seniman untuk menciptakan ikat kepala yang menggunakan separoh dari biasanya untuk efisiensi Maka terciptalah bentuk penutup kepala yang permanen dengan kain yang lebih hemat yang disebut blangkon.
Pada jaman dahulu, blangkon memang hanya dapat dibuat oleh para seniman ahli dengan pakem (aturan) yang baku. Semakin memenuhi pakem yang ditetapkan, maka blangkon tersebut akan semakin tinggi nilainya. Seorang ahli kebudayaan bernama Becker pernah meneliti tata cara pembuatan Blangkon ini, ternyata pembuatan blangkon memerlukan satu keahlian yang disebut “virtuso skill”. Menurut nya : “That an object is useful, that it required virtuso skill to make –neither of these precludes it from also thought beatiful. Some craft generete from within their own tradition a feeling for beauty and with it appropriete aesthetic standards and common of taste”.
Penilaian mengenai keindahan blangkon, selain dari pemenuhan terhadap pakem juga tergantung sejauh mana seseorang mengerti akan standard cita rasa serta ketentuan- ketentuan yang sudah menjadi standar sosial. Pakem yang berlaku untuk blangkon, ternyata bukan hanya harus dipatuhi oleh pembuatnya, tetapi juga oleh para penggunanya. Seperti yang diungkapkan oleh Becker sebagai berikut: “By accepting beauty as a criterion, participants in craft activities on a concern characteristic of the folk definition of art. That definition includes an emphasis on beauty as typified in the tradition of some particular art, on the traditions and conserns of the art world itself as the source of value, on expression of someone’s thoughts and feelings, and on the relative freedom of artist from outside interference with the work”.
Blangkon pada prinsipnya terbuat dari kain iket atau udeng berbentuk persegi empat bujur sangkar. Ukurannya kira-kira selebar 105 cm x 105 cm. Yang dipergunakan sebenarnya hanya separoh kain tersebut. Ukuran blangkon diambil dari jarak antara garis lintang dari telinga kanan dan kiri melalui dahi dan melaui atas. Pada umumnya bernomor 48 paling kecil dan 59 paling besar. Blangkon terdiri dari beberapa tipe yaitu : Menggunakan mondholan, yaitu tonjolan pada bagian belakang blangkon yang berbentuk seperti Onde-onde. Blangkon ini disebut sebagai blangkon gaya Yogyakarta. Tonjolan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka di bagian belakang kepala, sehingga bagian tersebut tersembul di bagian belakang blangkon. Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.
Model trepes, yang disebut dengan gaya Surakarta. Gaya ini merupakan modifikasi dari gaya Yogyakarta yang muncul karena kebanyakan pria sekarang berambut pendek. Model trepes ini dibuat dengan cara menjahit langsung mondholan pada bagian belakang blangkon. Selain dari suku Jawa (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur), ada beberapa suku laindi Indonesia yang memakai iket kepala yang mirip dengan blangkon jawa yaitu : suku Sunda (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Barat dan Banten), suku Madura, suku Bali, dan lain-lain. Hanya saja dengan pakem dan bentuk ikat yang berbeda-beda.
Kamis, 26 Januari 2012
Dua Bibit Badai Penyebab Angin Kencang di Berbagai Daerah
Dua bibit siklon tropis tumbuh di Samudra Hindia, dan saat ini dalam
proses menghimpun energi dengan menarik massa uap air dari berbagai
daerah. Kedua bibit siklon tersebut berada di selatan Nusa Tenggara
Barat dan Teluk Carpentaria, Australia.
Keberadaan siklon tropis tersebut bisa berdampak langsung bagi cuaca di NTT dan sekitarnya. "Ekor badai selalu dikhawatirkan memberi dampak hujan ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Prabowo, Selasa (24/1/2012) di Jakarta.
Tahun 2001 dan 2003, siklon tropis di Samudra Hindia berdampak angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi di perairan wilayah NTT. Bahkan, dilaporkan ada korban meninggal dunia akibat amukan ekor badai tersebut. Ekor badai berkekuatan tinggi bisa mendatangkan hujan lebat di Jakarta. Sejauh ini, kondisi awan yang berpotensi menimbulkan hujan di Jakarta masih bersih.
"Proses pembentukan kedua bibit siklon tropis masih dipantau. Bibit siklon yang berada di Teluk Carpentaria lebih memiliki peluang menjadi siklon tropis terlebih dahulu," kata Mulyono.
Waktu kejadian siklon tropis memang belum bisa diprediksikan. Namun, lokasi tersebut memang pusat tumbuhnya siklon tropis di belahan bumi selatan.
Seruak dingin
Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG Edvin Aldrian mengatakan, saat ini juga masih terus dipantau, pergerakan seruak dingin (cold surge) dari belahan bumi utara yang dapat meningkatkan intensitas curah hujan di Indonesia. Salah satu indikatornya, pantauan terhadap kejadian badai salju di wilayah Hongkong.
"Jika badai salju terjadi di Hongkong, dalam tiga hari hingga sepekan bisa berdampak bagi wilayah Indonesia, termasuk Jakarta. Badai di sana akan meningkatkan kondensasi dan berakibat hujan lebat di Jakarta," kata Edvin.
Kejadian bersamaan antara seruak dingin, siklon tropis di Samudra Hindia, dan puncak pasang air laut biasanya menimbulkan banjir besar di Jakarta dan sekitarnya. Kawasan pantai utara Jawa pun bisa turut terdampak.
Menurut Kepala Subbidang Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh Ribudiyanto, puncak pasang air laut tertinggi berpotensi terjadi pada 2-6 Februari mendatang. Pertumbuhan bibit siklon tropis di Samudra Hindia sangat menentukan kejadian bencana banjir besar di Jakarta yang dipahami awam sebagai siklus lima tahunan setelah tahun 2002 dan 2007.
Keberadaan siklon tropis tersebut bisa berdampak langsung bagi cuaca di NTT dan sekitarnya. "Ekor badai selalu dikhawatirkan memberi dampak hujan ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Prabowo, Selasa (24/1/2012) di Jakarta.
Tahun 2001 dan 2003, siklon tropis di Samudra Hindia berdampak angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi di perairan wilayah NTT. Bahkan, dilaporkan ada korban meninggal dunia akibat amukan ekor badai tersebut. Ekor badai berkekuatan tinggi bisa mendatangkan hujan lebat di Jakarta. Sejauh ini, kondisi awan yang berpotensi menimbulkan hujan di Jakarta masih bersih.
"Proses pembentukan kedua bibit siklon tropis masih dipantau. Bibit siklon yang berada di Teluk Carpentaria lebih memiliki peluang menjadi siklon tropis terlebih dahulu," kata Mulyono.
Waktu kejadian siklon tropis memang belum bisa diprediksikan. Namun, lokasi tersebut memang pusat tumbuhnya siklon tropis di belahan bumi selatan.
Seruak dingin
Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG Edvin Aldrian mengatakan, saat ini juga masih terus dipantau, pergerakan seruak dingin (cold surge) dari belahan bumi utara yang dapat meningkatkan intensitas curah hujan di Indonesia. Salah satu indikatornya, pantauan terhadap kejadian badai salju di wilayah Hongkong.
"Jika badai salju terjadi di Hongkong, dalam tiga hari hingga sepekan bisa berdampak bagi wilayah Indonesia, termasuk Jakarta. Badai di sana akan meningkatkan kondensasi dan berakibat hujan lebat di Jakarta," kata Edvin.
Kejadian bersamaan antara seruak dingin, siklon tropis di Samudra Hindia, dan puncak pasang air laut biasanya menimbulkan banjir besar di Jakarta dan sekitarnya. Kawasan pantai utara Jawa pun bisa turut terdampak.
Menurut Kepala Subbidang Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh Ribudiyanto, puncak pasang air laut tertinggi berpotensi terjadi pada 2-6 Februari mendatang. Pertumbuhan bibit siklon tropis di Samudra Hindia sangat menentukan kejadian bencana banjir besar di Jakarta yang dipahami awam sebagai siklus lima tahunan setelah tahun 2002 dan 2007.
Sabtu, 07 Januari 2012
HITAMKU
Masih Adakah Separuh Hatiku
Yang Ku Berikan Hanya Untukmu
Ku Harap Engkau Masih Menyimpannya
Jangan Kau Pernah MelupakannyaMaafkan Kata Yang Tlah Terucap
Akan Kuhapus Jika Ku Mampu
Andai Ku Dapat Meyakinkanmu
Ku Hapus Sikapku
Masih Adakah Separuh Janjiku
Yang Kubisikkan Hanya Padamu
Ku Harap Engkau Masih Mengingatnya
Jangan Kau Pernah Melupakannya
Semuanya Takkan Terjadi
Yang Ku Berikan Hanya Untukmu
Ku Harap Engkau Masih Menyimpannya
Jangan Kau Pernah MelupakannyaMaafkan Kata Yang Tlah Terucap
Akan Kuhapus Jika Ku Mampu
Andai Ku Dapat Meyakinkanmu
Ku Hapus Sikapku
Masih Adakah Separuh Janjiku
Yang Kubisikkan Hanya Padamu
Ku Harap Engkau Masih Mengingatnya
Jangan Kau Pernah Melupakannya
Semuanya Takkan Terjadi
Maafkan Kata Yang Tlah Terucap
Akan Kuhapus Jika Ku Mampu
Andai Ku Dapat Meyakinkanmu
Ku Hapus Sikapku Untukmu
Simpan Separuh Hatiku
Ku Hapus Sikapku Untukmu
Simpan Separuh Janjiku
Ku Hapus Sikapku Untukmu
Simpan Separuh Hatiku
Simpan Separuh Janjiku
Simpan Separuh Hatiku
Simpan Separuh Janjiku
Akan Kuhapus Jika Ku Mampu
Andai Ku Dapat Meyakinkanmu
Ku Hapus Sikapku Untukmu
Simpan Separuh Hatiku
Ku Hapus Sikapku Untukmu
Simpan Separuh Janjiku
Ku Hapus Sikapku Untukmu
Simpan Separuh Hatiku
Simpan Separuh Janjiku
Simpan Separuh Hatiku
Simpan Separuh Janjiku
Jumat, 06 Januari 2012
13th day sesi kedua
aku gatau kenapa si dia gak ada hujan gak ada angin, tiba tiba bm. padahal aku juga lagi hepi. hmm.
makin ruwet sama jalan pikirannya. gatau deh. aku diem aja daripada aku salah dan dia tambah ngambek.
makin ruwet sama jalan pikirannya. gatau deh. aku diem aja daripada aku salah dan dia tambah ngambek.
13th day
memulai hari dengan masalah : pacar temen marah gara gara aku wtw an sana dhepit.
pacarnya aneh banget, kalo ada masalah harusnya kan kita yang dimarahin, malah temenku.
dijelasin gamau juga. dasar.. u,u
pacarnya aneh banget, kalo ada masalah harusnya kan kita yang dimarahin, malah temenku.
dijelasin gamau juga. dasar.. u,u
Kamis, 05 Januari 2012
12 day sesi kedua
belajar nulis... tapi tambah lama bukannya tambah bagus tulisanku, tapi malah tulisanya tambah jelek, lenganku capek pula.liburan yang membosankan. hahaha. jangan heran yah pak kalo liat blogku garing
12 day
hmmm...
garing, menjamur, dan membusuk
di rsia jamuren nungguin mama benerin giginya. bener seh gak tengkar, tapi aku bete banget.
garing, menjamur, dan membusuk
di rsia jamuren nungguin mama benerin giginya. bener seh gak tengkar, tapi aku bete banget.
11 day
gada apa apa yang spesial
malah brantem. duh. aku bingung. aku gatau kenapa aku bisa pacaran tapi bikin aku stress.
salah liburan ini semua keinginanku dikekang. jadi males ngapa ngapain. internet lelet juga.
sebenernya seh kangen sama pacar, tapi aku gatu dia bener bener kangen aku apa gak. katanya seh kangen.
hmmm..
bingung sekarang mau ngapain. membusuk di rumah tanpa ada ijin untuk main di dunia luar.
malah brantem. duh. aku bingung. aku gatau kenapa aku bisa pacaran tapi bikin aku stress.
salah liburan ini semua keinginanku dikekang. jadi males ngapa ngapain. internet lelet juga.
sebenernya seh kangen sama pacar, tapi aku gatu dia bener bener kangen aku apa gak. katanya seh kangen.
hmmm..
bingung sekarang mau ngapain. membusuk di rumah tanpa ada ijin untuk main di dunia luar.
Selasa, 03 Januari 2012
10th days
niatnya servis gigi, lagi lagi dokternya masih cuti.
tambah males gara gara cukur rambut tapi tukangnya gak pro banget. alhasil rambutku ancur deh.
terus muter" malang gara gara ngurus stnk yang ilang. hmmm.. sorenya, ekel ekelan sama si dia. untung uda baikan.. hihihi :D
tambah males gara gara cukur rambut tapi tukangnya gak pro banget. alhasil rambutku ancur deh.
terus muter" malang gara gara ngurus stnk yang ilang. hmmm.. sorenya, ekel ekelan sama si dia. untung uda baikan.. hihihi :D
Senin, 02 Januari 2012
9th days
AAAAAAAAAAAA~~~~~~
NERAKAAAA.....
sms gak dibales, bgt dibales langsung bikin bm. plis yaaa... mana STNK ilang lagi... AAARRRGGGHHHH (✖╭╮✖)
NERAKAAAA.....
sms gak dibales, bgt dibales langsung bikin bm. plis yaaa... mana STNK ilang lagi... AAARRRGGGHHHH (✖╭╮✖)
Minggu, 01 Januari 2012
8th day
boseeenn..
bener seh ada saudara. tapi nganggur di rumah. malah malah baju ketumpahan sayur.. ngaaapzzz...ƪ("˘ _˘ ")ʃ
bener seh ada saudara. tapi nganggur di rumah. malah malah baju ketumpahan sayur.. ngaaapzzz...ƪ("˘ _˘ ")ʃ
7th days
ngg...
lumayan lah..
pagi itu aku ke rumahnya :DD seneeng banget. ngilangin kangen. gara gara ujan, aku jadi bisa lebih lama deh sama dia. :) pas pulang gatau kenapa jadi kangen lagi.
malemnya pas telpon" an . tapi sayang banget sinyalnya jelek, yaudah deh cuma sebentar. sekian dulu yaa..
lumayan lah..
pagi itu aku ke rumahnya :DD seneeng banget. ngilangin kangen. gara gara ujan, aku jadi bisa lebih lama deh sama dia. :) pas pulang gatau kenapa jadi kangen lagi.
malemnya pas telpon" an . tapi sayang banget sinyalnya jelek, yaudah deh cuma sebentar. sekian dulu yaa..
Langganan:
Postingan (Atom)